Autonomous Rail Rapid Transit (ART) “Nusantara” atau kereta tanpa rel dan tanpa awak akan diujicoba pada 5 Agustus mendatang di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari laman laman resmi China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), kereta ini tergolong jenis trem atau bahkan bus gandeng.
China mengembangkan moda transportasi ini pada 2017 lalu dan mulai beroperasi di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan, pada tahun 2018.
Satu unit ART berupa rangkaian kereta (trainset) terdiri atas tiga kereta atau gerbong dan mampu menampung hingga 250-300 orang. Sementara itu, satu rangkaian kereta dengan lima gerbong disebut dapat menampung hingga 500 penumpang.
Kecepatan kereta berkisar 70 km/jam (maksimum) dan tidak di atas rel konvensional. ART berjalan di atas aspal jalan raya seperti kendaraan bermotor lainnya.
Bedanya, ART berjalan menggunakan lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya pada sistem. hal itu lantaran ART menggunakan sensor sensor dan radar pada seluruh sudutnya yang memungkinkan pengoperasian tanpa awak (driverless).
Sensor-sensor tersebut juga berfungsi untuk mengidentifikasi lintasan virtual serta memantau kondisi jalan.
Selanjutnya, kereta otonom juga dilengkapi dengan sistem persinyalan yang dirancang untuk memprioritaskan kereta pada jalan raya. Kereta otonom akan memberikan instruksi ke lampu lalu lintas 100 meter sebelum mencapainya untuk menyesuaikan pergerakan lalu lintas dan memprioritaskan ART melintas tanpa halangan.
Adapun ART merupakan moda transportasi berbasis listrik yang disalurkan melalui baterai. Dalam praktiknya, nantinya setiap stasiun kereta otonom dilengkapi oleh perangkat pengisian daya cepat (fast charging). CRRC menyebut saat ini, daya pengisian maksimum ART mencapai 1000 Ampere.
Dengan pengisian daya selama 10 menit, kereta otonom buatan CRRC disebut dapat menempuh jarak mencapai 25 km.
ART ditenagai oleh baterai lithium-titanat dan dapat menempuh jarak 40 km (25 mil) per pengisian penuh. Baterai dapat diisi ulang melalui pengumpul arus di stasiun.
Waktu pengisian ulang untuk perjalanan 3 hingga 5 km (1,9 hingga 3,1 mil) adalah 30 detik dan untuk perjalanan 25 km (16 mil) sekitar 10 menit.